Dunia Corat Coret


counters
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 10 April 2015


Handout Rencana Angaran Biaya (RAB)


D.   MATERI PEMBELAJARAN
1.         Konsep Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan
              Membangun rumah, baik rumah sederhana, rumah sedang, maupun rumah mewah, rumah untukdihuni sendiri atau sebagai investasi di masa depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, diperlukan perhitungan-perhitungan yang teliti,baik jumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan, dan jenis pekerjaan, harga bahan, upah pekerja, dan rencana serta syarat-syarat kerja. Hal tersebut bertujuan agar biaya pembuatan rumah efisien dan terukur sesuai dengan gambar rencana. Dalam konstruksi bangunan gedung, hal tersebut dinamakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang biasanya disetalikan dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis
(RKS).

       Beberapa  keuntungan  apabila  terlebih  dahulu  kita menghitung biaya pembuatan rumah adalah sebagai berikut;
1.      Jenis  pekerjaan apa  saja yang  akan  digunakan  untuk  diadakan/dibeli.
2.      Volume macam-macam bahan yang akan dibutuhkan dalam  membuat rumah dapat diketahui.
3.      Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut  dapat diperkirakan sehingga
         perputaran keuangan dapat diatur.
4.      Pemilik dapat terbantu dalam bernegosiasi tentang harga penawaran  kontraktor atau pihak
       kedua (apabila pekerjaan pembuatan rumah tersebut akan dikerjakan orang lain) sehingga tidak
         akan merugikan pemilik sebagai pihak pertama.
5.      Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang belum selesai dikerjakan (apabila
         dikerjakan pihak kedua/orang lain) dapat dikontrol.

      Pengetahuan terhadap RAB dan RKS dalam pekerjaan pembuatan bangunan gedung/rumah tinggal akan sangat menguntungkan, karena akan memudahkan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan pembangunan, antara lain memahami peralatan yang akan digunakan dalam membangun, bahan bangunan, kebutuhan bahan, kebutuhan tenaga, waktu pengerjaan (pelaksanaan).

2.         Pengertian, tujuan dan fungsi RAB
·    Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah :Perhitungan banyaknya biaya yang
      diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
      dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
·    Anggaran biaya adalah : Harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
      cermat dan memenuhi syarat.
·    Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam penyusunan anggaran biaya antara lain :
  a.    Anggaran Biaya Kasar (Taksiran), sebagai pedomannya digunakan harga
        satuannya tiap meter persegi luas lantai. Namun anggaran biaya kasar
        dapat juga sebagai pedoman dalam penyusunan RAB yang dihitung secara teliti.
 b.   Anggaran Biaya Teliti, proyek yang dihitung dengan teliti dan cerma sesuai dengan ketentuan
       dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya.
 ·          Tujuan dari pembuatan RAB adalah : Untuk mengetahui harga bagian/item
            pekerjaan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam masa
            pelaksanaan. Selain itu supaya bangunan yang akan didirikan dapat
            dilaksanakan secara efektif dan efisien.
 ·          Fungsi RAB adalah : Sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dan sebagai alat
           pengontrol pelaksanaan pekerjaan.

3.         Unsur-unsur yang terlibat dalam pembangunan
 1)   Principal (Owner)
      Adalah pihak yang berada dalam posisi pemberi tugas, pihak inilah yang nantinya memiliki/mengguanakan bangunan tersebut.
Syarat :
          a)   Memiliki tanah
          b)   Memiliki dana/modal
          c)    Memiliki surat keputusan otorisasi bagi principal
Kewajiban :
         a)   Membayar ongkos bangunan
           ·      Honorium perencana
           ·      Honorium direksi
           ·      Harga bangunan ditambah keuntungan pemborong
           ·      Biaya pengurusan izin bangunan
        b)   Mengurus izin bangunan
        c)    Menunjukkan/menentukan perencana, direksi, dan pemborong
       d)  Menandatangani kontrak
       e)   Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan
Hak :
       a)   Mendapatkan izin bangunan
       b)   Mendapatkan desain bangunan
       c)    Mendapatkan fisik bangunan
       d)  Mendapatkan bangunan pengawas

2)   Perencana (Konsultan)
       Adalah pihak yang berada pada posisi penerima tugas perencanaan dari principal, oleh karena itu pihak ini harus ahli dalam hal perencanaan bangunan.
Syarat :
          a.    Berbentuk perorangan atau badan hokum
          b.   Ahli baangunan sehingga bias mewujudkan keinginan principal
Kewajiban :
          a.    Perencanaan berkewajiban untuk mewujudkan keinginan/ide principal
                 kedalam bentuk perencanaan (desain) baik dari segi konstruktif
                 arsitektoris, ekonomis dan fungsional.
         b.   Perencanaan berkewajiban mengumpulkan data dan syarat-syarat yang
               ada kaitannya dengan tugas tersebut.
         c.    Perencanaan berkewajiban mendampingi principal dalam seleksi
                pemborong dan pengawas
  Hak :
         a.    Perencanaan berhak mendapatkan honorium sesuai dengan
                ketentuan/perjanjian.

3)   Kontraktor (Pemborong)
         Adalah pihak yang juga sebagai penerima tugas dari principal tapi dalam hal mewujudkan fisik bangunan lapangan.
Syarat :
          a)   Memiliki modal
          b)   Memiliki tenaga ahli
          c)    Memiliki peralatan
          d)  Bersifat perorangan/badan hokum
 Kewajiban :
         a)   Mewujudkan fisik bangunan sesuai dengan bestek/gambar bestek dalam
               selang waktu yang sudah ditetapkan.
        b)   Tunduk dari direksi sepanjang tidak bertentangan dengan pelaksanaan
               bestek.
        c)    Membuat laporan tentang perkembangan pekerjaan pada direksi.
        d)  Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Hak :
       a)   Pemborong berhak menerima kembali biaya bangunan ditambah dengan
             keuntungan tepat pada waktunya sesuai dengan ketentuan/perjanjian.

4)   Konsultan Pengawas
     Adalah suatu pihak yang bertanggung jawab mengawasi jalannya pembangunan yang dilaksanakan oleh pemborong/pelaksana.
Syarat :
        a.   Berbentuk perseorangan atau badan hokum
        b.   Ahli dalam bidang masing-masing
        c.    Diangkat sekaligus merupakan orang kepercayaan principal
Kewajiban :
        a.    Konsultan pengawas berkewajiban mengawasi jalannya pekerjaan yang
               dilakukan pemborong, sesuai dengan ketentuan yang terdapat didalam
               bestek dan gambar bestek.
 Hak :
        a.    Konsultan pengawas berhak mendapatkan honorium sesuai dengan
               ketentuan dan perjanjian.

0 komentar:

Posting Komentar

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates